Jumat 15 Jul 2011 08:50 WIB

Proyek Jembatan Molor, Jalur Pantura di Brebes Macet Parah

Red: cr01
Perbaikan jembatan di daerah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Foto: Antara
Perbaikan jembatan di daerah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES – Keterlambatan kedatangan sejumlah material dari pabrik untuk perbaikan Jembatan Sungai Pemali di Jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memicu kemacetan di jalur padat lalu lintas tersebut.

"Pengiriman dari pabrik terkadang terlambat," kata Pengawas Pengerjaan Jembatan Pemali Brebes, Ruslan Abdulgani Suud, di Brebes, Jumat (15/7).

Perbaikan tiga jembatan di jalur Pantura Brebes yakni Jembatan Pemali, Balaikambang, dan Pakijangan, sejak Maret 2011 hingga saat ini mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas cukup parah hampir setiap hari. Tak tanggung-tanggung, kemacetan mencapai belasan kilometer di jalur utama Jakarta-Surabaya tersebut.

Sejak awal, 23 Maret 2011, pelaksanaan proyek perbaikan tiga jembatan itu dipercepat. Namun pengiriman beberapa material bangunan terutama rangka baja sebagai pelapis utama jembatan terlambat tiba di lokasi sehingga pekerjaan tertunda.

"Jauh-jauh hari sebelum pemasangan baja, kami sudah memesan baja jenis 'plat orto tropick' ke pabrik. Karena jenis baja tersebut hanya pabrik tertentu yang memproduksi. Pengiriman dari pabrik terkadang datang terlambat, sehingga terpaksa pengerjaan jembatan sementara waktu tertunda untuk menunggu baja tiba," jelas Suud.

Warga pengguna jalan yang melintas di Pantura Brebes mengeluh akibat lambannya pelaksanaan perbaikan tiga jembatan tersebut. Kemacetan dan antrean kendaraan sering terjadi hingga sekitar 20 kilometer di jalur setempat akibat proyek itu.

Seorang sopir bus antar kota dalam provinsi Arifin (45), mengeluhkan kemacetan yang hampir setiap hari, sehingga kendaraan harus antre selama satu hingga dua jam untuk dapat bebas dari kemacetan di jalur pantura Brebes.

"Sejak adanya perbaikan jembatan setiap melintas di jalur proyek, saya harus bersabar menunggu selama satu-dua jam untuk mengantre jalan. Namun lebih emosi lagi saat melintas di sisi kiri Jembatan Pemali, kendaraan tersendat bahkan tidak dapat bergerak sepanjang puluhan kilometer," katanya.

Ia berharap, pelaksanaan proyek itu dipercepat termasuk melalui lembur para pekerja sehingga segera selesai dan tidak terjadi kemacetan seperti selama ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement