REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wim Risjbergen belum dapat terlibat banyak dengan tim merah putih. Pasalnya, pelatih yang turut mengantar Belanda ke final Piala Dunia 1974 dan 1978 itu tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai karakter pemain Indonesia.

Rijsbergen pun memberikan tanggung jawab memimpin latihan kepada asisten pelatih timnas, Rachmad Darmawan. "Saya tidak punya pengetahuan soal tim. Rachmad yang lebih banyak tahu soal pemain," ujar dia, di Jakarta, Sabtu (16/7).

Rijsbergen juga belum memiliki banyak pengetahuan mengenai Turkmenistan, lawan yang akan dihadapi Indonesia pada Pra-Piala Dunia 2014 di Asgabath 23 Juli dan Jakarta 28 Juli.

"Tidak banyak informasi, seperti video, mengenai Turkmenistan. Itu jadi masalah besar buat kami," kata Rijsbergen.

Karena itu, Rijsbergen mengakui bakal banyak berkonsultasi dengan Rachmad dalam menghadapi Turkmenistan pada laga pertama. "Rachmad akan memberikan 90 persen, saya hanya 10 persen," kata dia.

Pelatih Persija Jakarta itu pernah melihat aksi timnas U-23 Turkmenistan. Tim negara pecahan soviet itu mengalahkan Indonesia pada Pra-Olimpiade 2012. "Kami akan putuskan bersama soal taktik," kata dia.

Meski demikian, Rijsbergen menjanjikan, Indonesia akan tampil menyerang dengan mengandalkan kreativitas lini tengah sesuai dengan kultur sepak bola Belanda. "Bila tidak ada pemainnya, maka strategi akan diubah," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika