REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemain terbaik Indonesia, Boaz Solossa, siap memimpin tim Garuda di partai kualifikasi Pra-piala Dunia kontra Turkmenistan, 23 Juli di Ashgabat. Boas akan menjadi andalan untuk menggedor gawang Turkemnistan dalam laga perdana tim nasional guna meretas mimpi tampil di Piala Dunia 2014 Brasil.
Nama Boaz disertakan bersama 18 pemain tim nasional lain yang telah berkumpul di Jakarta. Jajaran managemen timnas mengumumkan 19 pemain yang telah terpilih lewat seleksi "kilat" satu tiga hari. "Walau persiapan singkat karena juga mepet dengan kongres PSSI, kami harap kita akan mencatat hasil baik," kata asisten pelatih, Rahmad Darmawan dalam konferensi pers terakhir di Jakarta, Senin (18/7).
Kembalinya Boaz ke tim nasional menjadi kejutan tersendiri. Karena pemain yang akrab dipanggil Bochi ini sempat terlibat konflik dengan jajaran manajemen timnas terdahulu, di bawah pimpinan Alfred Riedl. Boaz terakhir kali memperkuat timnas pada 2010 silam, dimana dia mencetak gol ke gawang semifinalis Copa America 2011, Uruguay.
Hal serupa siap dia ulangi ke gawang Turkemistan, tentu dengan hasil yang berbeda dengan partai kontra Uruguay. "Terima kasih. Terima kasih," ujar Boaz singkat, ketika dikerumuni wartawan di latihan terakhir.
Rahmad sendiri yakin, Boas mampu beradaptasi walau baru sehari bergabung dengan skuat Garuda. Menurut Rahmad, Boaz memiliki kesiapan fisik lebih karena masih tertempa kompetisi di Piala AFC. "Dia kami yakin mampu cepat beradaptasi dengan jam terbang dan pengalamannya,"
Selain Boaz, tim nasional juga dihuni oleh enam pemain Sriwijaya FC. Rahmad yakin para pemain mampu cepat beradaptasi karena telah lama bermain di timnas. Hanya Wahyu Widhi Astanto yang terbilang debutan di tim.
Dalam kesempatan itu, tim nasional menggelar malam pelepasan di Hotel Kartika Chandra. Para pemain tampak santai dengan hiburan musik dan artis ibu kota.