REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY - Seorang pria Australia, yang baru-baru ini menjadi mualaf kedapatan meminum bir bersama teman-temannya. Karena 'aksi' itu terlihat oleh komunitas Muslim lainnya, terutama Wahabi, maka pria tersebut pun kena cambuk.
Christian Martinez yang berumur 31 tahun itu kemudian diseret ke dalam sebuah kamar dan ditidurkan di atas tempat tidur. Kemudian empat pria Muslim Wahabi yang berasal dari Masjid setempat, dengan memegang kabel listrik, mencambuknya sebanyak 40 kali.
Kejadian tersebut berlangsung pada Ahad (17/7) pukul 1.00 pagi waktu setempat. Demikian disampaikan polisi setempat berdasarkan laporan sang korban.
Komunitas Muslim Sydney mengecam 'aksi sepihak' tersebut. Mereka menilai hal tersebut merupakan tindakan yang ilegal menurut syariat Islam.
"Saya berharap orang-orang ini (yang melakukan pencambukan) agar ditangkap dan berhadapan dengan kekuatan hukum yang ada," ujar Ahmed Kilani dari desa Muslim.
Padahal, apa yang dilakukan Martinez sebenarnya sama "seperti yang banyak orang lakukan setiap waktu." Sejumlah barang bukti seperti kabel listrik yang digunakan untuk mencambuk ditemukan di rumah Martinez. Polisi telah menahan para tersangka dan mengatakan akan terus menyelidiki kasus tersebut.