Rabu 20 Jul 2011 07:20 WIB

AS: Qaddafi Kehilangan Kekuasaan

Kolonel Muammar Qaddafi, sang pemimpin Libya.
Foto: freekasusyc1.blogspot.com
Kolonel Muammar Qaddafi, sang pemimpin Libya.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Gedung Putih Selasa mengatakan bahwa Muamar Qaddafi dengan jelas telah kehilangan genggamannya pada kekuasaan dan sedang dalam perjalanannya untuk ke luar (dari kekuasaan) setelah empat dasawarsa memimpin Libya. "Setiap metrik menunjukkan bahwa situasinya bergerak melawan Kolonel Qaddafi," kata juru bicara Gedung Putih Jay Garney.

"Ia menguasai sedikit wilayah dan oposisi sekarang melakukan serangan ofensif di berbagai wilayah di negara itu," kata Garney. Pemimpin Libya itu juga "terputus dari bahan bakar dan uang kontan, serta masyarakat internasional", yang telah bergerak untuk mengakui TNC (Dewan Peralihan Nasional), organ politik pemberontak Libya.

AS dan negara-negara lain Barat serta kekuatan regional Jumat lalu mengakui TNC sebagai pemerintah sah Libya. Utusan-utusan AS sementara itu telah mengadakan pertemuan pada akhir pekan lalu dengan para wakil rezim Qaddafi "untuk menyampaikan pesan jelas dan tegas bahwa satu-satunya cara bagi Qaddafi adalah mundur", kata seorang pejabat AS di Washington.

Qaddafi Selasa menyatakan, ia tidak akan tunduk pada tekanan serangan udara NATO dan pemberontak terhadapnya, bersikeras bahwa pendukung setianya akan merebut kembali wilayah yang hilang. Pemberontak Libya mengklaim telah merebut kendali kota kilang minyak penting Brega dari loyalis Qaddafi, mekipun rezim itu membantah bahwa kota tersebut telah jatuh ke pemberontak.

sumber : antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement