Rabu 20 Jul 2011 20:07 WIB

Diperiksa Polwan 12 Jam, Panji Gumilang Senang Bukan Kepalang

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Panji Gumilang
Foto: www.primaironline.com
Panji Gumilang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pimpinan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) yang menaungi Pondok Pesantren Al Zaitun, Panji Gumilang, diperiksa selama 12 jam dan menyelesaikan pemeriksaan dengan 29 pertanyaan. Ternyata Panji Gumilang kesenangan karena diperiksa penyidik perempuan selama berjam-jam.

"Lamanya karena diperiksa Polwan. Siapa yang tidak senang? Laki-laki normal mana yang tidak senang sama perempuan," kata Panji Gumilang sambil tertawa lebar usai pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7).

Bahkan menurut Panji Gumilang, ia sempat diberi waktu untuk menyender di kursi dan tidur untuk beberapa saat. Dalam pemeriksaan itu, ia juga hanya diminta untuk bercerita seputar Ponpes Al Zaitu dari mulai sejarah hingga beberapa kali perubahannya.

Ia juga mengaku sengaja memberikan keterangan yang panjang-panjang karena diperiksa penyidik perempuan. Ia pun dengan bangganya mengatakan kepada para wartawan yang telah menunggunya di depan Bareskrim Mabes Polri, kalau ia sudah diperiksa penyidik perempuan tersebut.

"Saya ini disidik oleh polwan. Karena polwan yang bertanya, makanya saya terangkan yang panjang. Untuk mempermudah pemeriksaan, saya juga disuruh tidur sebentar," ucapnya tersipu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement