REPUBLIKA.CO.ID,NAZARET--Otoritas Israel lewat manajemen penjara mengumumkan, Rabu (20/7) larangan mengenyam pendidikan akademi bagi tawanan Palestina di sejumlah penjara Israel.
Manajemen menegaskan bahwa komite dalam negeri di parlemen Israel menetapkan larangan bagi tawanan Palestina mendaftarkan diri untuk melanjutkan pendidikan akademis mereka, namun bagi yang sudah telanjur belajar diizinkan melanjutkan pendidikan mereka.
Dijelaskan bahwa keputusan ini akan diberlakukan dalam waktu dekat, sebagai rangkaian upaya Israel memperketat situasi penjara Israel bagi tawanan Palestina. Juga termasuk upaya tekanan bagi pihak Palestina yang menawan tentara Israel, Ghilad Shalit, supaya mereka melanjutkan pertukaran tawanan berdasarkan syarat-syarat yang ditetapkan Israel.
Keputusan memperketat ini sedang dipelajari komite dalam negeri di Knesset Israel, termasuk larangan berkunjung bagi keluarga tawanan, larangan membeli keperluan tawanan di kantin, di samping memperketat prosedur penerimaan kiriman uang bagi para tawanan.