REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Panitia Kerja mafia pemilu akhirnya mendapatkan konfirmasi kehadiran Masyhuri Hasan pada rapat panja Kamis (21/7). Ketua panja, Chaeruman Harahap mengungkapkan Masyhuri akan hadir pada pukul 14.00 WIB, Kamis (21/7) ini.
Chaeruman menjelaskan penyidik Bareskrim Mabes Polri telah mengonfirmasi kehadiran tersangka surat palsu pemilu tersebut usai panja berkonsultasi dengan Kapolri, Jendral Pol Timur Pradopo. "Dengan Kapolri kita bicarakan. Kemudian dapat konfirmasi dengan penyidiknya," ungkap Chaeruman usai rapat paripurna di DPR-RI, Jakarta, Kamis (21/7).
Akan tetapi, Ketua Komisi II ini pun menjelaskan Masyhuri akan memberi keterangan dalam rapat tertutup. Hal tersebut, ungkapnya, agar keterangan Masyhuri dalam panja tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan pribadi.
Menurutnya, kehadiran Masyhuri penting didengarkan untuk memperjelas berbagai peristiwa terkait pemalsuan surat tersebut. "Hasan dalam investigasi di MK menjelaskan banyak hal. Banyak (narasumber) yang membantahnya. Bantahan itu yang akan kita konfrontir," ungkapnya.
Lebih lanjut, Chaeruman menjelaskan keterangan yang diambil dari semua narasumber oleh panja mafia pemilu ini sebenarnya dapat digunakan oleh penyidik Polri sebagai bahan penyidikan. Menurutnya, hal tersebut dibenarkan oleh Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Akan tetapi, ungkapnya, dipergunakan atau tidak, sepenuhnya merupakan otoritas dari penyidik.