REPUBLIKA.CO.ID,Gol kontroversial Didier Drogba berhasil memberikan Chelsea kemenangan tipis 1-0 atas Malaysia U-23 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (21/7) malam WIB.
Hasil 1-0 ini merupakan kali kedua yang diperoleh Chelsea dalam laga pra-musim mereka. Sebelumnya, Chelsea juga memetik kemenangan 1-0 atas Portsmouth. Ketajaman barisan depan menjadi pekerjaan rumah bagi manajer Andre Villas-Boas.
Dalam pertandingan ini, Villas-Boas menempatkan Florent Malouda, Fernando Torres, Salomon Kalou di barisan depan. Mereka mendapat sokongan dari Josh McEachran, Frank Lampard, dan Yossi Benayoun di sektor tengah.
Malaysia U-23 dan Chelsea mengawali pertandingan dengan lamban. Kendati demikian, The Blues lebih mendominasi. Hanya saja, kerja sama tim Chelsea belum berjalan baik, sehingga tidak terlalu mengancam pertahanan Malaysia U-23.
Chelsea akhirnya mendapatkan peluang di menit ke-18. Kemelut yang terjadi di pertahanan Malaysia U-23 coba dimanfaatkan Frank Lampard. Namun tendangan Lampard masih belum menemui sasaran.
Laga berjalan setengah jam, Chelsea kembali memperoleh peluang. Kali ini, tendangan bebas Lampard membentur pagar betis Malaysia, sehingga hanya menghasilkan sepak pojok.
Belum membaiknya permainan Chelsea sempat membuat Jose Bosingwa frustrasi. Ia melempar bola sebagai bentuk protes kepada wasit yang tidak memberikan hadiah lemparan ke dalam bagi Chelsea. Tak pelak, Bosingwa pun menjadi sasaran cemoohan penonton setiap kali menguasai bola.
Menjelang babak pertama berakhir, Chelsea meningkatkan gempuran ke pertahanan Malaysia U-23. Peluang berturut-turut diperoleh Yossi Benayoun dan Patrick van Aanholt, tapi dapat dimentahkan kiper Mohd Farizal Marlias. Babak pertama di tutup dengan skor imbang tanpa gol.
Di babak kedua, Villas-Boas mengganti seluruh pemain. Juru taktik asal Portugal ini kemudian memasukkan duet Didier Drogba dan Nicolas Anelka. Sedangkan di barisan tengah ada John Obi Mikel, Daniel Sturridge, Yury Zhirkov, Billy Clifford. Pos belakang ditempati Ashley Cole, John Terry, Nathaniel Chalobah dan Paulo Ferreira.
Chelsea masih berusaha menemukan bentuk permainannya di paruh kedua. Pertandingan berlangsung tiga menit, tendangan keras John Obi Mikel dari luar kotak penalti masih melebar.
Selepas itu, Malaysia U-23 mampu memberikan perlawanan, dan beberapa kali memaksa pertahanan Chelsea harus bekerja keras. Pada menit ke-68, Syahrul Azwari berhasil melewati hadangan Ashley Cole, tapi tendangannya melambung tipis di atas mistar gawang Ross Turnbull.
Di lain sisi, Farizal tampil cemerlang dalam menghindari gawang Malaysia dari kebobolan. Di menit ke-70, Farizal mementahkan peluang Daniel Sturridge yang berhadapan satu lawan satu dengan dirinya. Selang satu menit kemudian, Farizal ditarik keluar, digantikan Mohd Izham Tarmizi.
Kebuntuan Chelsea akhirnya terpecahkan pada menit ke-80. Berawal dari pelanggaran Mohamad Amer Saidin terhadap Didier Drogba sedikit di depan kotak penalti, wasit Subkhiddin Bin Haji Mohd Salleh memberikan tendangan bebas.
Drogba yang mengeksekusi tendangan bebas itu melepaskan tendangan keras, dan membentur mistar gawang. Bola bergulir ke arah gawang. Namun sebelum menyentuh garis gawang, Izham Tarmizi berhasil menangkap bola. Tapi wasit menganggap telah terjadi gol.
Para pemain Malaysia U-23 sempat melakukan protes atas keputusan wasit, tapi pengadil lapangan ini bergeming dengan keputusannya.
Tertinggal satu gol, Malaysia U-23 akhirnya bermain lepas. Permainan tuan rumah justru menghadirkan ancaman bagi gawang Turnbull. Pada menit ke-85, tendangan A Thamil Arasu melayang tipis di atas mistar gawang. Skor 1-0 ini bertahan hingga laga usai.