REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Informasi Muhammad Nazaruddin seputar mengalirnya uang 'haram' dalam kongres Partai Demokrat patut didalami. Keterangan tersebut dapat dijadikan bahan untuk melakukan penataan dan pembersihan ditubuh Partai Demokrat.
"Berikan kepada saya sebagai Ketua Dewan Pembina apapun informasi yang berkaitan dengan Demokrat. Karena, itu justru berguna bagi saya dan partai untuk melakukan penataan, pembersihan jika tidak bersih di tubuh kami," tegas Presiden yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, usai Shalat Jumat di Komplek Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/7).
Menurut SBY, lembaga manapun tidak luput dari kemungkinan adanya kesalahan dari anggotanya. Baik itu lembaga negara, pemerintahan atau politk. Begitu juga yang terjadi di tubuh Partai Demokrat.
Oleh karena itu, lanjut SBY, semakin gamblang dan lengkap apa yang disampaikan Nazaruddin maka itu bisa menjadi bahan evaluasi buat partai. Namun, tentu saja informasi tersebut harus dapat diuji kebenarannya sehingga bukan bersifat fitnah.
Setelah diuji semuanya dan memang ada kader-kader demokrat yang melanggar etika serta kehormatan, mereka tentu akan diberikan sanksi. "Begitulah tekad kita. Jangan karena ada nila setitik, rusak susu sebelanga," ujar SBY.
Saat ini, lanjut SBY, Partai Demokrat tengah berbenah diri supaya dapat kembali ke jati dirinya serta bisa berbuat terbaik. "Bisa ikut kegiatan demokrasi dengan tanpa beban apapun," jelasnya.