Sabtu 23 Jul 2011 17:55 WIB

Turki: Syarat Mutlak Pemulihan Hubungan, Israel Minta Maaf

Red: taufik rachman
Turki-Israel
Turki-Israel

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, Sabtu mengatakan Ankara "tidak mungkin" memulihkan hubungan dengan Israel jika negara Yahudi itu tidak meminta maaf menyangkut serangan berdarahnya terhadap sebuah kapal Turki yang sedang menuju Gaza.

"Selama Israel tidak meminta maaf kepada Turki,tidak membayar kompensasi kepada keluarga para korban dan tidak mencabut blokadenya atas Jalur Gaza, pemulihan hubungan tidak mungkin dilakukan," katanya pada pembukaan satu pertemuan para duta besar Palestina di Istanbul yang dihadiri Presiden Palstina Mahmud Abbas.

Erdogan menuduh Israel melakukan satu "pembunuhan yang kejam" dan "menembak di punggung sembilan aktivis Turki yang tidak bersenjata hingga tewas ketika pasukan komando Israel menyerang satu kapal feri Turki yang memimpin satu armada yang berusaha menembus embargo angkatan laut di Gaza Mei 2010.

Setelah serangan yang dilakukan di perairan internasional itu,Turki memanggil pulang duta bsarnya di Tel Aviv dan memperingatkan bahwa hubungan bilateral "tidak akan pernah kembali seperti semula."