Ahad 24 Jul 2011 19:35 WIB

Penutupan Rakornas Partai Demokrat Dipercepat

Red: cr01
 Para kader Partai Demokrat menyanyikan lagu kebanggaan partai saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional di Sentul International Convention Cente (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu(23/7).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Para kader Partai Demokrat menyanyikan lagu kebanggaan partai saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional di Sentul International Convention Cente (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu(23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat (PD) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, 23-24 Juli 2011, ditutup oleh Ketua Umum-nya, Anas Urbaningrum, pada Ahad (24/7) petang.

Penutupan Rakornas itu lebih cepat dari jadwal semula yakni pada Ahad malam dan bukan oleh Ketua Dewan Pembinanya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga Presiden Republik Indonesia, seperti jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia pengarah.

Upacara penutupan dilakukan mulai pukul 17.15 WIB setelah pembawa acara menyampaikan bahwa Rakornas Partai Demokrat akan segera dilakukan upacara penutupan dan meminta kepada seluruh peserta untuk masuk ke dalam ruangan.

Setelah diumumkan oleh pembawa acara, pers yang sebelumnya tidak diperkenankan masuk, kemudian diizinkan masuk. Pada sesi sebelumnya sejak pukul 15.00 WIB, para peserta Rakornas mendapat pembekalan dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, SBY, yang tertutup untuk pers.

Upacara penutupan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan lagu Hymne dan Mars Partai Demokrat. Upacara penutupan tersebut, hanya dihadiri oleh Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Panitia Pengarah Johny Allen Marbun, serta Sekretaris Dewan Pembina Andi Alifian Mallarangeng, serta para peserta Rakornas.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan panitia pengerah sebelumnya, Rakornas akan ditutup oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat pada Minggu malam, mulai pukul 20.00 WIB.

Rakornas dua hari itu pada Sabtu (23/7) pagi dibuka oleh Yudhoyono, yang dalam pidatonya membahas berbagai masalah termasuk kasus yang dihadapi mantan bendahara umum DPP Partai Demokrat, Nazaruddin. Yudhoyono minta Nazaruddin untuk segera kembali ke tanah air dan menjelaskan berbagai kasus yang dihadapinya terutama pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement