REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penutupan rapat koordinasi nasional tahunan Partai Demokrat secara tak terduga dipercepat. Rapat yang sedianya ditutup pukul 19.30 oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya dmajukan menjadi pukul 17.00.
Berbagai spekulasi muncul karena, penutupan hanya dilakukan oleh Ketua Umum Anas Urbaningrum. Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin menampik jika ketidakhadiran SBY dalam acara penutupan karena masih adanya konflik di tubuh Partai Demokrat.
"Tadi kan sudah kasih pembekalan, untuk menutup itu cuma ketua umum saja,"usai penutupan rakornas Partai Demokrat, di Sentul International Convention Centre, Ahad (24/7)
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Andi Nurpati menambahkan dimajukannya agenda penutupan rakornas tidak terlepas dari perubahan di sejumlah agenda. Sehingga semua materi yang diberikan sudah selesai dari jadwal seharusnya.
Pada pukul 15.30, lanjut Andi, SBY memberikan pengarahan tertutup kepada kader partai. SBY memberikan penjelasannya hingga pukul 17.00. "Ya dimajukan karena acara sudah selesai Ketua Dewan Pembina Bilang cukup Ketua saja yang menutup karena beliau sudah cukup panjang memberikan penjelasan,"jelasnya.
Dalam pertemuan dengan kader itu, SBY memberikan sejumlah wejangan. Menurut Andi secara eksplisit SBY memerintahkan kepada Ketum untuk melakukan pemantapan dan konsolidasi partai sampai tingkat paling bawah.
Kemudian kinerja partai juga harus ditingkatkan. Salah satunya dengan memperbaiki kualitas anggota legislatif baik pusat dan daerah. "Beliau (SBY) juga mengingatkan supaya program-program partai demokrat betul-betul pro rakyat,"jelasnya.
SBY juga meminta supaya kasus yang dihadapi ini dapat menjadi Introspeksi bagi kerja partai. Mengingat masalah ini tidak hanya terjadi ditubuh Partai Demokrat tapi juga di partai lain. "Bedanya ini kan partai pemerintah jadi menjadi sorotan,"jelasnya.