Ahad 24 Jul 2011 19:39 WIB

Ini Alasan Mengapa SBY tak Hadiri Penutupan Rakornas Demokrat

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Stevy Maradona
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Ibu Ani Yudhoyono (kiri) serta Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kanan) hadir dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional di Sentul International Convention Cent
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Ibu Ani Yudhoyono (kiri) serta Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kanan) hadir dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional di Sentul International Convention Cent

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penutupan rapat koordinasi nasional tahunan Partai Demokrat secara tak terduga dipercepat. Rapat yang sedianya ditutup pukul 19.30 oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya dmajukan menjadi pukul 17.00.

Berbagai spekulasi muncul karena, penutupan hanya dilakukan oleh Ketua Umum Anas Urbaningrum. Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin menampik jika ketidakhadiran SBY dalam acara penutupan karena masih adanya konflik di tubuh Partai Demokrat.

"Tadi kan sudah kasih pembekalan, untuk menutup itu cuma ketua umum saja,"usai penutupan rakornas Partai Demokrat, di Sentul International Convention Centre, Ahad (24/7)

Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Andi Nurpati menambahkan dimajukannya agenda penutupan rakornas tidak terlepas dari perubahan di sejumlah agenda. Sehingga semua materi yang diberikan sudah selesai dari jadwal seharusnya.

Pada pukul 15.30, lanjut Andi, SBY memberikan pengarahan tertutup kepada kader partai. SBY memberikan penjelasannya hingga pukul 17.00. "Ya dimajukan karena acara sudah selesai Ketua Dewan Pembina Bilang cukup Ketua saja yang menutup karena beliau sudah cukup panjang memberikan penjelasan,"jelasnya.

Dalam pertemuan dengan kader itu, SBY memberikan sejumlah wejangan. Menurut Andi secara eksplisit SBY memerintahkan kepada Ketum untuk melakukan pemantapan dan konsolidasi partai sampai tingkat paling bawah.

Kemudian kinerja partai juga harus ditingkatkan. Salah satunya dengan memperbaiki kualitas anggota legislatif baik pusat dan daerah. "Beliau (SBY) juga mengingatkan supaya program-program partai demokrat betul-betul pro rakyat,"jelasnya.

SBY juga meminta supaya kasus yang dihadapi ini dapat menjadi Introspeksi bagi kerja partai. Mengingat masalah ini tidak hanya terjadi ditubuh Partai Demokrat tapi juga di partai lain. "Bedanya ini kan partai pemerintah jadi menjadi sorotan,"jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement