Rabu 27 Jul 2011 07:43 WIB

Menhan Israel: Kelompok Jund Ansar Allah di Jalur Gaza tidak Sah

Ehud Barak
Foto: AP
Ehud Barak

REPUBLIKA.CO.ID,JERUSALEM--Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, Senin (25/7), secara resmi mengumumkan kelompok gerilyawan yang berpusat di Jalur Gaza, Jund Ansar Allah --Tentara Pengikut Allah-- sebagai organisasi tidak sah, demikian siaran pers yang dikeluarkan Selasa (26/7) oleh bironya.

Barak menggunakan apa yang Israel sebut "peraturan darurat" untuk mencap kelompok itu tidak sah. "Jund Ansar Allah adalah kelompok Islam fanatik yang mengikuti ideologi Jihadis-Salafi yang menjadi inti kelompok Jihad di dunia, terutama Al-Qaeda," demikian antara lain isi pernyataan tersebut --sebagaimana dikutip Xinhua, Rabu.

Kelompok itu telah merencanakan dan melancarkan "serangan gencar" di dalam wilayah Israel, termasuk pembunuhan seorang pengemudi taksi Yahudi pada November 2009. Sebagian anggotanya juga berperang bersama dengan kelompok Jihad yang beroperasi di Timur Tengah dan tempat lain, kata menteri tersebut.

Jund Ansar Allah didirikan di bagian selatan Jalur Gaza pada November 2008 sebagai satu kelompok bersenjata, dan sejak itu mengaku telah memiliki sebanyak 500 anggota, termasuk tentara bayaran asing. Kelompok tersebut dengan keras juga telah mengecam kelompok pesaingnya, HAMAS, penguasa daerah kantung pantai itu, karena apa yang dikatakannya "kurangnya kelompok tersebut dalam menerapkan hukum Islam".

Pemimpin kelompok itu Abdel Latif Mussa tewas pada Agustus 2009, dalam pertempuran besar melawan HAMAS yang berakhir dengan tewasnya 24 orang dan cederanya lebih dari 120 orang lagi. Beberapa pejabat HAMAS mengatakan Mussa telah meledakkan dirinya dengan menggunakan rompi yang dipenuhi bahan peledak.

 

sumber : antara/xinhua-OANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement