REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Asisten pelatih tim nasional Indonesia, Rahmad Darmawan, mengisyaratkan bahwa formasi timnas saat berhadapan Turkmenistan di Ashgabat akan menjadi perhatian khusus untuk pertandingan kedua Pra Piala Dunia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pada 28 Juli nanti.
"Formasi awalnya kemungkinan akan dipertahankan. Meskipun ada perubahan, itu tak akan terlalu banyak. Mungkin hanya satu-dua pemain," ujar Rahmad Darmawan.
Saat menghadapi Turkmenistan di Olympic Stadium Ashgabat, formasi awal yang diturunkan oleh Wim Rijsbergen dan Rahmad adalah Ferry Rotinsulu (kiper), Mohammad Nasuha, Zulkifli Syukur, Ricardo Salampessy, Muhammad Ridwan, Muhammad Roby, Muhammad Ilham, Ahmad Bustomi, Firman Utina, Boaz Salossa, dan Cristian Gonzales. Namun pada babak kedua, Wim-Rahmad melakukan pergantian pemain. Muhammad Nasuha yang digantikan Supardi Nasir, Zulkifli diganti oleh Oktovianus Maniani dan Firman Utina digantikan Eka Ramdani.
Pergantian dilakukan hanya sekitar enam menit menjelang pertandingan berakhir. Selain itu, lima pemain timnas ketika itu terkena hukuman kartu kuning dari wasit Mohsen Torky dari Iran yakni M Nasuha, Zulkifli, Ricardo Salampessy, Firman Utina dan Oktovianus Maniani.
"Hukuman kartu kuning memang agak mempengaruhi. Tapi, prinsipnya kami akan menurunkan pemain yang sedang dalam kondisi fisik terbaik dan memiliki daya kerjasama yang baik," ujarnya.
Rahmad mengatakan pihaknya belum bisa memutuskan secara pasti apakah susunan pemain awal yang akan diturunkan nanti akan 100 persen sama dengan sebelumnya. Dalam latihan pada Selasa (26/7) petang di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Wim dan Rahmad Darmawan lebih banyak memberikan porsi latihan umpan-umpan pendek dan silang. Indikasi akan dipertahankannya tim starter nampak ketika Wim membagi menjadi dua tim yang salah satunya bermaterikan pemain yang sama ketika turun di Stadion Ashgabat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika