Kamis 28 Jul 2011 17:26 WIB

Breivik Diduga Miliki Koneksi dengan Ultra-Kanan Inggris, 'English Defence League'

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Liga Pertahanan Inggris (EDL)
Liga Pertahanan Inggris (EDL)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Grup ultra-kanan Inggris, yang terkenal dengan retorika anti-Islamnya, menyampaikan bantahan dengan cepat bahwa grup mereka terlibat dengan penyerang berdarah dingin Norwegia, Breivik, yang menembaki puluhan orang. Grup ultra-kanan itu juga bersikeras tak memiliki hubungan dengan 'prajurit perang salib' anti-Islam.

"Saya tidak pernah berbicara dengannya atau mendengar namanya," ujar pemimpin grup ultra kanan Inggris, Liga Pertahanan Inggris (EDL) Kepada BBC, pada awal pekan ini.

Dalam serangan di Norwegia, Anders Behring Breivik, menggambarkan diri sebagai 'fundamentalis Kristen ultra-kanan'. Menggunakan retorika yang diadopsi dari politik sayak-kanan, Breivik menyatakan serangannya sebagai misi individual untuk menyelamatkan wilayah Eropa dari ancaman 'Islamisasi'.

Dalam manifesto setebal 1.518 halaman, penyerang asal Oslo itu berulang kali mengulang memiliki kaitan dengan Inggris terutama dengan EDL. Namun Lenon bersikeras tak mengenal Breivik dan menyangkal memiliki kaitan. Bahkan Lennon menyebut Breivik sebagai 'orang sakit' dan 'orang aneh'.