REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK – Perangkat peledak rakitan (IED) yang ditanam di bawah jalur kereta api di kabupaten Ra-Ngae, Provinsi Narathiwat, Thailand Selatan, meledak Rabu (27/7) pagi sekitar pukul 05:30-6:00 waktu setempat.
Ledakan ini menghentikan pelayanan kereta api di daerah tersebut. Namun tidak ada laporan tentang korban tewas atau luka-luka.
Mayor Jenderal Akara Thiparot, Wakil Komandan Komando Daerah Operasi Keamanan Internal Empat, menyalahkan kelompok penyelundupan obat dalam insiden itu. "Karena banyak pedagang obat terlarang telah diserbu dan ditangkap oleh otoritas baru," ujarnya, Kamis (28/7).
Pihak berwenang kereta api telah menghentikan sementara pengoperasian pelayanan kereta api untuk jalur Yala-Sungai Kolok sampai mereka bisa memastikan tentang keamanan.
Provinsi Thailand selatan seperti Yala, Pattani dan Narathiwat dulunya adalah wilayah kesultanan Muslim independen Pattani sebelum dianeksasi oleh Thailand yang mayoritas memeluk Buddha pada 1909.
Sejak itu timbul pemberontakan-pemberontakan yang menewaskan banyak orang, termasuk tentara, polisi, pegawai negeri dan penduduk sipil.