Jumat 29 Jul 2011 15:48 WIB

Aksi Mogok Nasional Pilot Garuda tak Pengaruhi Penjualan Tiket

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Aksi mogok pilot secara nasional pada 28 Juli 2011 tidak mempengaruhi penjualan tiket pesawat Garuda di Kota Padang, Sumatera Barat,

"Penjualan tiket pesawat Garuda Indonesia tidak mempengaruhi ketika aksi mogok yang dilakukan pilot secara nasional,"kata GM PT.Garuda Indonesia Cabang Padang, Dedi Irawan di Padang, Jumat (29/7).

Menurut dia, tingkat isian penumpang pesawat Garuda dari Jakarta menuju Padang ketika aksi mogok mencapai sekitar 81,7 persen.

"Tingkat isian penumpang terendah penerbangan pada 28 Juli 2011 pukul 06.30 WIB hanya mecapai sekitar 6,7 persen saja,"katanya.

Ia menambahkan, calon penumpang pesawat Garuda berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Ketaping menuju Cengkareng, Jakarta dengan pesawat Boeing 737.

"Total kursi pesawat Garuda yang terjual ketika aksi mogok pilot yakni mencapai sekitar 90 persen,"katanya.

Dia mengatakan, tidak satupun pilot pesawat Garuda dari Kota Padang melakukan aksi mogok, semuanya berjalan lancar tetap menerbang pesawat tujuan Jakarta.

"Pilot di Padang tetap menerbangkan pesawat dari BIM Ketapin menuju Cengkareng, Jakarta, tidak ada penumpang dialihkan dengan pesawat lain,"katanya.

Menurutnya, hanya beberapa daerah di Indonesia pesawat Garuda yang mengalami keterlambatan dalam jadwal penerbangan.

"Daerah yang mengalami keterlambatan di antaranya Pekanbaru, Ujung Pandang, serta Palembang,"katanya.

Dia menambahkan, ketika aksi mogok tersebut, Garuda Indonesia tetap melayani empat kali penerbangan dari BIM, Ketaping menuju Cengkareng, Jakarta.

Pesawat Garuda berangkat dari BIM ke Jakarta empat kali dalam satu hari. Penerbangan pertama dari BIM menuju Jakarta pada pukul 06.30 WIB, kedua 09.15 WIB.

"Selanjutnya penerbangan pukul 14.05 WIB, kemudian penerbangan terakhir pukul 17.55 WIB," kata Dedi Irawan

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement