REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Golkar menjamin tidak akan melakukan pemakzulan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dukungan itu tidak terlepas dari kebijakan Golkar masuk dalam koalisi.
"Mendukung SBY sampai 2014, karena itulah golkar ikut dalam koalisi. Berkaitan dengan isu pemakzulan, tidak pernah jadi agenda Golkar sebagai anggota koalisi,"ujar Ketua (Dewan Pembina Pusat) DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari, di Kantor Muhammadiyah, Jumat (29/7).
Menurutnya Golkar akan tetap mengikuti jadwal pemilihan sesuai dengan konstitusi. Walaupun demikian, lanjutnya, Golkar tetap akan bersikap kritis melakukan pengawasan melalui Dewan Perwakiran Rakyat (DPR).
Pengawasan itu apakah dengan menggunakan hak interplasi, angket ataupun mengajukan pertanyaan. "Golkar tidak segan-segan menggunakan hak tersebut dalam memakai hak pengawasannya,"ujarnya.
Salah satunya yakni dugaan terjadinya penyimpangan dalam proyek pembangunan pusat pelatihan Hambalang, Bogor. Hal itu menuntut golkar untuk melakukan pengawasan seoptimal mungkin. Bahkan dengan hak-hak yang dimiliki DPR tersebut.