REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA - Permintaan buah Kelapa Muda di Kota Jayapura, Papua, sehari menjelang bulan suci Ramadhan meningkat dibandingkan hari biasa. Salah satu pedagang Kelapa Muda di Pasar Youtefa, distrik Abepura, Daeng Udin, Ahad (31/7), mengatakan permintaan pada hari biasa bisa mencapai 70-150 buah per hari. Namun menjelang Ramadhan, permintaan tersebut meningkat dua hingga tiga kali lipat per harinya.
Lelaki asal Sulawesi tersebut mengatakan meningkatnya permintaan itu mayoritas berasal dari umat Muslim yang akan menunaikan ibadah puasa nanti. Ada juga konsumen tetap yang membeli buah kelapa muda.
"Rata-rata pembelinya adalah umat Muslim yang akan berpuasa, selain konsumen tetap," katanya.
Meski permintaan meningkat, Udin mengaku tidak bisa memenuhi semua pesanan. Sebab, minimnya persediaan buah kelapa muda di kalangan petani dari Koya --kota Jayapura, Arso --kabupaten Kerom, dan Sentani --Kabupaten Jayapura. "Petani merasa kesulitan untuk memenuhi banyaknya permintaan dari kalangan pedagang kelapa muda dan pemesan tetap. Bahkan saya pernah memesan 500 hingga 1.000 kelapa muda, tapi itu tidak bisa didapatkan dalam dua hari," katanya.
Sementara Mama Kbarek --salah satu pedagang kelapa muda di kawasan Skyline-- mengatakan ia sempat kehabisan stok buah yang bisa melepaskan dahaga tersebut. "Dua atau tiga hari lalu, saya sempat kehabisan stok kelapa muda. Tapi, sekarang sudah ada lagi," katanya.
Menurut ibu satu anak itu, permintaan kelapa muda akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Apalagi, sehari menjelang puasa. "Beberapa hari belakangan ini permintaan kelapa muda meningkat, apalagi akan puasa," katanya.