REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH - Seorang anak perempuan delapan tahun Selasa tewas dalam ledakan di satu krematorium (pembakaran mayat) di Kamboja, setelah kerabatnya mengguyurkan bensin pada peti mati neneknya agar terbakar dengan cepat, kata polisi.
Dua belas lainnya, semuanya orang-orang yang turut menghadiri upacara pemakaman itu, terluka akibat ledakan di provinsi timur Kampong Cham, kata kepala polisi Kabupaten Stung Trang, Chea Thearith kepada AFP.
Seorang pria kerabatnya juga dalam kondisi kritis di rumah sakit, katanya.
"Kayu bakar masih basah dan tidak bisa bisa membakar dengan baik. Oleh karena itu keluarga korban membeli dua liter bensin dan mengguyurkan ke tempat pembakaran," kata kepala kepolisian.
"Tak lama setelah mereka menutup pintu, terjadilah ledakan."