REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Amerika Serikat mengatakan, Rabu, mereka yakin bahwa pengadilan yang sedang berlangsung di Mesir terhadap mantan presiden Hosni Mubarak akan adil dan transparan. "Kami jelas akan mengikuti pemeriksaan pengadilan itu secara dekat," kata wakil juru bicara Deplu AS Mark Toner pada wartawan.
"Sangat penting bahwa itu (pengadilan) akan menjadi proses yang bebas, transparan dan ... adil," kata Toner. "Kami memiliki keyakinan bahwa mereka dapat melakukan itu," katanya. "Kami yakin bahwa pemerintah Mesir akan dapat melakukan ... pengadilan yang fair dalam kasus ini. Dan bahwa sebenarnya pada akhirnya terserah pada mereka untuk melakukannya."
Mubarak, digulingkan pada Februari di tengah demonstrasi pro-demokrasi, diadili Rabu dengan tuduhan pembunuhan, penguasa Arab pertama yang tampil di pengadilan sendiri dalam momen bersejarah bagi kawasan yang para pemimpinnya jarang diberi tanggung jawab.
Mantan presiden itu, tampak pucat dan berpakaian putih, mengaku tak bersalah, saat ia bersandar di sebuah usungan dalam kurungan yang dipalang baja, atas pembunuhan yang direncanakan terhadap demonstran yang turun ke jalan untuk menjatuhkan rezimnya.
Pengacaranya, Farid al-Deeb, biasa beralasan bahwa Mubarak, 83, terlalu sakit untuk diadili dan bahwa ia tidak menyetujui penumpasan brutal terhadap demonstran yang menyebabkan lebih dari 850 orang tewas pada waktu Mubarak mundur pada 11 Februari.