REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, membantah jika format kompetisi tahun ini akan menganulir jalannya kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) musim lalu. Dia yakin klub yang telah bertahan di ISL itu telah memenuhi prasyarat yang ditetapkan.
Namun jika ternyata ada klub ISL yang kedapatan memakai dana APBD, maka hukuman dikeluarkan dari liga profesional bakal jadi ganjarannya. "Aturan ini agar klub kita semua dapat mendapat penilian dan lisensi dari AFC hingga bisa mengikuti Liga Champions," kata Sihar.
Guna menghindari ancaman sanksi itu, AFC bersama PSSI memberi pembekalan bagi klub jelang kompetisi. Puluhan klub profesional baik dari Liga Super Indonesia dan Liga Primer Indonesia disosialisasikan prasyarat mengikuti kompetisi.
"Ada dua prasyarat utama bagi klub profesional. Yaitu klub harus berbadan hukum dan klub harus diaudit secara transparan dari segi keuangan," kata Direktur Kompetisi AFC, Tukoaki Suzuki.
Dia menjelaskan syarat tersebut merupakan sebuah hal yang lumrah bagi tim profesional manapun di muka bumi. Bila sebuah klub tidak mampu memenuhi syarat tersebut, maka secara otomatis tidak bisa berlaga di liga profesional.
Suzuki memastikan bahwa tidak ada toleransi bagi klub liga Indonesia yang tidak memenuhi syarat AFC. Kalaupun tetap memaksakan ikut berlaga di liga, maka nasib Indonesia taruhannya. "Kami bersedia untuk memberi penyuluhan agar setiap klub mampu melewati prasyarat tersebut," katanya.