REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komite etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sudah menyelesaikan rapat perdananya, Kamis (4/8). Pansel memastikan akan melakukan pemeriksaan terhadap para pimpinan yang disebut-sebut oleh Nazaruddin ikut terlibat dalam rakayasa kasus suap pembangunan wisma atlet, Selasa (9/8) pekan depan.
Menurut Abdullah, Komite yang saat ini dipimpinnya baru akan memulai penyusunan jadwal siapa-siapa saja pihak yang akan diperiksa mulai Jumat (5/8). "Besok pagi memulai penyusunan Jadwal, selasa depan dimulai pemeriksaan,"ujar Abdullah di kantornya, Kamis (4/8).
Jadwal pemeriksaan itu sendiri, kata Abdullah, meliputi orang-orang yang disebut - disebut terlibat dalam kasus suap wisma atlet, tak terkecuali pimpinan KPK, Busyro Muqqodas."Kepada pimpinan dan semua pihak yang terkait," ujarnya.
Pihaknya, lanjut Abdullah, akan berusaha semaksimal mungkin agar proses pemeriksaan Etik ini berlangsung dengan cepat, supaya kebenaran bisa terungkap.
Seperti diketahui, KPK memutuskan untuk membentuk komite etik yang bertugas untuk memeriksa dan meminta keterangan kepada petinggi KPK soal "nyanyian" M Nazaruddin terkait merekayasa kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang.
Adapun nama-nama yang disebut-sebut itu selain unsur pimpinan Chandra M Hamzah dan M Jasin berdasarkan tudingan Nazaruddin adalah Deputi Penindakan, Ade Rahardja dan Juru Bicara Johan Budi.