Din: Akhlak Mulia untuk Islam yang Berkemajuan

Rep: MY2/ Red: Johar Arif

Kamis 04 Aug 2011 19:34 WIB

Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menyampaikan tausyiah saat grand opening Ramadhan di Kampus (RdK) di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada, Kamis (4/8). Foto: Republika/Alfian Syafril Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menyampaikan tausyiah saat grand opening Ramadhan di Kampus (RdK) di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada, Kamis (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Umat Islam harus menjadikan ibadah sebagai jalan untuk menampilkan akhlak yang mulia. Hal ini mesti dilakukan karena sebagai bangsa besar dan mayoritas, umat Islam belum mampu menampilkan Islam yang berkemajuan.

Demikian disampaikan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, saat grand opening Ramadhan di Kampus (RdK) di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada, Kamis (4/8).

Ia menerangkan, saat ini Indonesia masih menjadi salah satu negara paling korup di dunia dengan angka indeks korupsinya yang tinggi. Indonesia juga nyaris masuk kategori sebagai negara gagal.

Menurut Din, hal ini terjadi karena umat Islam sebagai mayoritas di negeri ini belum mampu menampilkan akhlak yang mulia sesuai nilai-nilai Islam. Bahkan, lanjut dia, semakin ke sini semakin tampak runtuhnya akhlak bangsa.

Ini terjadi karena sebagai anak bangsa, banyak yang tidak mampu membaca huruf-huruf moral. Sehingga dengan mudahnya melakukan perilaku menyimpang. Tunaaksara moral ini lebih berbahaya dari sekedar tunaaksara latin, sebab banyak melanda kaum terdidik.

Selain itu, bangsa juga dilanda lingkaran immoralitas. Karena itu, perilaku tidak bermoral seperti korupsi, terorisme bahkan tawuran antar kampung menjadi hal yang biasa. “Karenanya, itu harus dihentikan. Umat Islam harus mampu menampilkan api Islam dan menjelmakannya dalam kebaikan. Tampilkan esensi Islam yang sebaik-baiknya,” kata dia.

Ketua RdK 1432 H, Ahmad Basis, mengatakan kegiatan ini merupakan tradisi setiap Ramadhan di Masjid Kampus UGM. Kegiatan yang terselenggara oleh kerja sama Jamaah Shalahuddin dan komunitas muslim antar fakultas se-UGM ini mengangkat tema “Indonesia Berakhlak Islami, Wujudkan Kesatuan dan Kebangkitan Negeri”.

Selama bulan Ramadhan ini, panitia telah menyiapkan beberapa rangkaian acara. Di antaranya seminar pendidikan Islam dan festival cendekia muda yang dimeriahkan dengan lomba karya tulis, cerdas cermat dan mewarnai. Kemudian, rangkaian Tabligh Akbar yang rencananya menghadirkan ustad Fauzil Salim, ustad Fadlan Garamathan, dan Prof Amien Rais.

Terpopuler