Jumat 05 Aug 2011 17:20 WIB

PLN Jamin Pasokan Listrik di Yogya Selama Ramadhan Aman

Rep: Yulianingsih/ Red: cr01
Jaringan listrik PLN (ilustrasi).
Foto: Antara
Jaringan listrik PLN (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA – PT PLN (persero) APJ Yogyakarta menjamin pasokan tenaga listrik selama bulan Ramadhan tahun ini aman.

PLN Yogyakarta mensuplai pasokan listrik selama Ramadhan sebanyak  646 megawatt (MW). "Dari suplai yang kita miliki, beban listrik untuk wilayah Yogyakarta hanya mencapai  530 MW, sedangkan sisanya kita gunakan untuk cadangan," terang Asisten Manager Hukum dan Humas PLN APJ Yogyakarta, Reffy Sangi, Jumat (5/8).

Menurutnya, tingkat pemakaian listik di Yogyakarta pada beban puncak atau pada malam hari dari pukul 17.00 hingga 22.00 sebesar 320 MW. Sementara beban pada siang hari hanya sekitar 210 MW, atau total pemakaian beban listrik di DIY hanya sebesar 530 MW. Jauh dari  total jumlah pasokan listrik di DIY yang mencapai 646 MW.

Reffy mengakui, sejauh ini pasokan listrik di Yogyakarta aman dari "byar pet" dengan kapasitas yang mencukupi dan cadangan listrik operasional. Karena itu masyarakat tidak perlu khawatir akan suplai pasokan listrik selama Ramadhan.

Begitu pula saat lebaran, diprediksikan suplai energi listrik masih sangat mencukupi kecuali ada gangguan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement