REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hasil pemeriksaan Komite Etik (KE) Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) diperkirakan tidak akan selesai hingga akhir bulan puasa ini. Hal tersebut terjadi lantaran anggota KE memiliki kesibukan masing-masing.
Menurut Ketua KE sekaligus Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua, anggota KE terutama yang berasal dari non-KPK memiliki jadwal kesibukan yang sangat padat. Sebagai contoh, Buya Syafii Ma'arif harus bolak-balik Yogyakarta-Jakarta supaya jadwal kesibukannya yang lain tidak terganggu.
"Apalagi pada bulan Ramadhan ini, Buya sebagai tokoh Muhammadiyah pasti banyak kegiatan ceramah," kata Abdullah, Ahad (7/8).
Selain itu, anggota KE non-KPK lainnya juga memiliki kesibukan masing-masing yang sangat padat. Namun Abdullah membantah jika kinerja KE tidak maksimal . Ia yakin, hasil pemeriksaan KE terhadap pimpinan KPK yang dituding Nazaruddin melakukan pertemuan dan merekayasa kasus, selesai pada bulan puasa ini. "Ya jika tidak, paling sesudah lebaran," katanya.