Selasa 09 Aug 2011 10:23 WIB

London Rusuh, KBRI Imbau WNI Waspada dan Hindari Kerumunan

Polisi anti huru-hara London berpatroli melintas di depan bangunan yang dibakar massa.
Foto: PA
Polisi anti huru-hara London berpatroli melintas di depan bangunan yang dibakar massa.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- KBRI London mengimbau warga Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan dan berupaya menghindari kerumunan massa dan kerusuhan akibat kerusuhan yang melanda London.

Minister Counsellor KBRI London, Dwi K.I. Miftach mengatakan untuk mengantisipasi kemungkinan menyebar ke wilayah lain, maka KBRI London mengimbau warga yang memerlukan bantuan maupun memiliki informasi mengenai perkembangan situasi agar senantiasa menghubungi KBRI London.

Untuk itu, Dwi K.I. Miftah minta warga yang memerlukan bantuan maupun memiliki informasi mengenai perkembangan situasi agar senantiasa menghubungi KBRI London melalui No telp. (020) 7499 7661 email: [email protected] atau kontak person Sdr: Wandi (No telepon: 7923502807).

Pelajar Mengungsi

Sementara itu Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) UK, Rendhika Harsono ketika dihubungi mengatakan seorang pelajar yang tergabung dalam PPI London yang mengambil S1 di London dan tinggal di daerah Tottenham sudah mengungsi ke rumah rekannya.

"Prasetyo yang tinggal di wilayah Tottenham sudah mengungsi ke tempat rekannya," ujar Rendhika yang dihubungi KBRI London dan Atase Pendidikan mencari info keberadaan anggota PPI yang berada di wilayah kerusuhan.

Menurut Rendhika, ia bersama pengurus PPI lainnya terus memantau situasi di London dan juga keberadaan para pelajar yang tergabung dalam PPI London.

Dikatakannya, banyak pelajar yang merasa takut keluar dan tinggal di rumah kebetulan memang lagi libur musim panas, dan kalaupun pergi umumnya mereka naik taksi karena naik kereta api bawah tanah dan bus tidak aman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement