Rabu 10 Aug 2011 19:20 WIB

PM Inggris Sebut Kerusuhan sebagai Kriminal Murni

Red: cr01
Pelaku kerusuhan tengah berjalan melewati barikade api di kawasan Toxteth, Lipervool, Inggris, Rabu (10/8).
Foto: AP
Pelaku kerusuhan tengah berjalan melewati barikade api di kawasan Toxteth, Lipervool, Inggris, Rabu (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Perdana Menteri Inggris David Cameron mengutuk kerusuhan di negerinya yang ia sebut sebagai peristiwa memilukan. Di mana sekelompok orang mencuri, merusak, menjarah, merampok, dan menyerang polisi.

"Peristiwa ini murni kriminal, dan harus segera dihadapi dan dikalahkan. Saya menyampaikan rasa simpati mendalam kepada para keluarga yang menderita, kepada para warga yang tidak bersalah di mana rumah-rumah mereka ikut dibakar, kepada para pengusaha yang menyaksikan bangunan mereka dihancurkan, barang-barang mereka dijarah dan mata pencaharian mereka dirusak," kata Cameron dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (10/8) malam.

Cameron baru saja menghadiri pertemuan dengan komite Cobra Pemerintah untuk membicarakan tindakan yang akan diambil untuk membantu polisi mengatasi kerusuhan di jalan-jalan di London dan tempat lainnya di negaranya. Ia juga menemui Komisioner Polisi Metropolitan dan Menteri Dalam Negeri untuk mendiskusikan hal ini lebih lanjut.

"Masyarakat tidak perlu ragu bahwa kami akan melakukan segala cara yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban di jalanan Inggris dan memberi keamanan bagi warga yang mematuhi hukum," tegasnya.