Kamis 11 Aug 2011 06:27 WIB

LAPD dan Komunitas Muslim Terbesar di AS 'Bergandeng Tangan'

Sherif Morsi dan jamaah masjid di LA
Foto: VOA
Sherif Morsi dan jamaah masjid di LA

REPUBLIKA.CO.ID,Walaupun Los Angeles merupakan kota dengan populasi warga Muslim terbanyak di Amerika Serikat, kepolisian kota ini didominasi oleh mayoritas non-Muslim. Hanya segelintir personel Los Angeles Police Department (LAPD) beragama Islam. Salah satunya adalah Sheriff Morsi.

"Biasanya saat masih kecil anak ditanya apa cita-citanya. Mau jadi dokter, insinyur, pengacara atau pengusaha. Keinginan jadi penegak hukum jarang muncul karena berbagai alasan," ujar Sherif Morsi, salah seorang deputi di LAPD.

Imigran beragama Islam di Amerika seringkali memiliki pandangan negatif terhadap pihak yang berwenang. "Banyak warga Muslim yang datang dari negara yang berpemerintah otoriter, melihat kepolisian sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah itu," ujar Jihad Turk dari Islamic Center of Southern California, menjelaskan.

Merupakan tugas Wakil Sheriff Sherif Morsi untuk mengubah persepsi tersebut melalui unit khusus yang menangani hubungan dengan komunitas Muslim. Ini merupakan unit khusus pertama untuk kepentingan tersebut di Amerika. "Di beberapa Islamic Center, saat kami datang berseragam polisi, orang-orang akan menghindari kami. Mereka akan langsung menjauh dan menghindari kontak mata," ujar Morsi. 

Walaupun mereka tahu Morsi adalah seorang Muslim, mereka tetap menghindarinya saat ia berseragam. "Bagi mereka, seragam melambangkan otoritas, kecurigaan, korupsi, setidaknya berdasarkan pengalaman di tanah air mereka. Tapi, setelah berjalan beberapa waktu, mereka menyambut kedatangan saya, memeluk saya, bahkan makan siang bersama. Sungguh mengharukan," tambahnya.

Selain membangun kepercayaan, Wakil Sheriff Sherif Morsi juga menampung berbagai informasi penting dari masyarakat Muslim. Aparat keamanan Amerika Serikat makin menyadari besarnya peran masjid sebagai sumber informasi untuk mencegah tindak kejahatan maupun aksi teror. Kerjasama antara polisi dan komunitasi beragama ini dinilai sangat efektif.

"Pada 10 kasus serangan terorisme terakhir yang terpecahkan pemerintah pusat dan FBI, tujuh di antaranya berkat bantuan warga Muslim yang memberi informasi tentang rencana serangan," ujar Leroy Baca, pendiri unit khusus hubungan dengan komunitas Muslim.

Berbagai lembaga lain di AS mencontoh satuan urusan warga Muslim yang diterapkan LAPD. Diharapkan, dengan meningkatnya pengertian terhadap budaya Muslim, rasa hormat dan kepercayaan antara aparat dan komunitas Muslim semakin erat terjalin.

 

sumber : voanews
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement