Jumat 12 Aug 2011 10:21 WIB

Walah...Situs Jejaring Sosial Bakal Diharamkan di Inggris

David Cameron
Foto: AP
David Cameron

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Habis rusuh terbitlah tudingan. Perdana Menteri Inggris David Cameron menuding situs jejaring sosial dan layanan Blackberry Messenger (BBM) turut andil dalam menggelorakan kerusuhan London sejak akhir pekan lalu. Telunjuknya di arahkan pada Facebook dan Twitter.

"Aliran informasi yang bebas kadang-kadang bisa menjadi masalah," katanya. Pemerintah Cameron telah memanggil dua situs jejaring sosial, serta Research In Motion, pembuat BlackBerry, untuk rapat  membahas peran mereka selama aksi kekerasan berlangsung.

"Semua orang menonton tindakan-tindakan yang mengerikan akan terkejut bagaimana mereka mengaturnya melalui media sosial," kata Cameron, Kamisdi depan Parlemen. "Aliran bBebas informasi dapat digunakan untuk kebaikan. Tetapi juga dapat digunakan untuk hal-hal menyakitkan. . Dan ketika orang menggunakan media sosial untuk kekerasan, kita harus menghentikan mereka," katanya.

Cameron mengatakan bahwa para pejabat pemerintah bekerja sama dengan pemerintah "untuk melihat apakah akan tepat untuk menghentikan orang-orang berkomunikasi melalui situs ini dan layanan ketika kita tahu bahwa mereka sedang merencanakan kekerasan, gangguan, dan kejahatan."

Lebih dari 1.200 orang telah ditangkap di seluruh negeri setelah aksi rusuh di tiga kota, Cameron mengatakan kepada anggota parlemen.

sumber : Daily Mail
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement