REPUBLIKA.CO.ID,Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh menyatakan lagi kesediaan untuk mempertimbangkan gagasan Dewan Kerjasama Teluk (GCC), yang hendak memungkinkan peralihan damai kekuasaan di negaranya yang dilanda pertentangan.
Presiden Saleh mengatakan kepada para anggota Partai Kongres Umum Rakyat yang mengunjunginya di Arab Saudi hari Kamis bahwa ia sedang mencari cara untuk melaksanakan gagasan itu dengan cara yang hendak menjamin peralihan kekuasaan dengan lancar dan damai.
Prakarsa GCC itu, yang semula dirumuskan bulan April, menghendaki Presiden Saleh menyerahkan kekuasaan kepada wakil presiden, yang memungkinkan pemerintah persatuan nasional dibentuk dan pemilihan presiden diadakan.
Pemimpin Yaman itu sudah pernah menyetujui gagasan Dewan Kerjasama Teluk itu tiga kali, tetapi setiap kali mundur sebelum persetujuan ditanda-tangani. Sementara itu, partai-partai oposisi telah mengumumkan rencana untuk menciptakan dewan nasional yang bertujuan untuk memaksa Saleh turun dari kekuasaan.
Hari Kamis, para pejabat pemerintah Yaman menolak perkembangan itu sebagai “tindak perang,” dengan mengatakan itu akan menciptakan pemerintah tandingan yang ilegal yang bertujuan untuk menggeser pemerintah yang disahkan undang-undang dasar.