Senin 15 Aug 2011 10:08 WIB

Mengintip Acara Proklamasi di Delapan Pulau Terluar

Bendera merah putih
Bendera merah putih

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON-- Gelombang tinggi berkisar tiga hingga lima meter yang terjadi di laut Aru, provinsi Maluku, menghambat rencana perayaan HUT Proklamasi RI ke- 66 di salah satu dari delapan pulau terluar disana yang berbatasan dengan Australia.

Ketua Bappeda Kepulauan Aru, Arens Uniplaitta ketika dikonfirmasi ke Dobo, ibu kota kabupaten setempat, Senin, mengatakan, gelombang tinggi tersebut berbahaya untuk pelayaran sehingga rencana perayaan detik-detik Proklamasi tidak bisa dipusatkan di pulau terluar tersebut.

Kepulauan Aru memiliki delapan buah pulau terluar yang berbatasan dengan Australia. Pulau tersebut adalah Enu, Ararkula, Karaweira, Penambulai, Kultubai Utara, Kultubai Selatan, Karang dan Batu Goyang.

Arens mengatakan waktu tempuh pelayaran ke delapan buah pulau terluar dengan memanfaatkan kapal cepat (speedboat) dari Dobo berkisar lima- delapan jam. "Jadi risiko relatif tinggi bila berlayar dengan kondisi gelombang tinggi tersebut untuk mengunjungi pulau terluar," ujarnya.

Arens memastikan Pemkab Kepulauan Aru serius memperhatikan delapan buah pulau terluar yang memiliki potensi sumber daya alam bernilai ekonomis seperti kelautan dan perikanan serta migas.

Dicontohkan Markas Besar TNI Angkatan Laut (AL) memfasilitasi pengoperasian" rumah pintar "di Dobo dalam rangka pembinaan karakter dan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut dengan memberikan dana Rp500 juta.

Begitupun Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kepulauan Aru, dipercaya Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan Kemah Wilayah Perbatasan (Kawasan) dijadwalkan pada Oktober 2012.

Selain itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membantu kapal cepat berbobot 500 gross tonage (gt) untuk memperlancar pemasaran produksi masyarakat pada 2012.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement