REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Dinas keamanan Rusia FSB, mencegah serangan muslim radikal terhadap kereta berkecepatan tinggi. Hal ini diberitakan koran bisnis Kommersant edisi Senin (15/8).
Sasaran kelompok muslim radikal adalah jalur kereta api antara Moskow dan Sint-Petersburg, di mana akibat serangan November 2009, 26 penumpang kereta api tewas. Aksi itu juga merupakan ulah teror muslim radikal.
FSB mendapati sekelompok muslim dari Kaukasus Utara merakit bom. Persiapan untuk melakukan serangan sudah sangat jauh.
Menurut Kommersant, kepala FSB memberitahu Presiden Dmitri Medvedev pada 18 Juli lalu, bahwa rencana serangan itu dibubarkan. Tahun-tahun terakhir Moskow dikejutkan pelbagai serangan yang diduga didalangi muslim radikal dari Kaukasus Utara.
Januari allu, aksi bunuh diri di bandara paling ramai Moskow, menewaskan 37 Orang. Tahun lalu, 40 orang tewas akibat serangan terhadap kereta bawah tanah.