Rabu 17 Aug 2011 11:03 WIB

Hasut Kerusuhan via Facebook, Dua Pria Inggris Dipenjara

Bangunan mal perbelanjaan yang dibakar massa saat kerusuhan di Tottenham, London
Foto: Pan-African News Wire File Photos
Bangunan mal perbelanjaan yang dibakar massa saat kerusuhan di Tottenham, London

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Dua pria berusaha menggunakan situs jaringan sosial Facebook guna menghasut kerusuhan dalam kekacauan sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya di Inggris. Karena perbuatannya tersebut, keduanya dipenjarakan selama empat tahun.

Jordan Blackshaw (20) dari Cheshire dan Perry Sutcliffe-Keenan (22) dari Warrington dipenjara karena membuat halaman Facebook yang menyerukan kerusuhan di kota kediaman mereka. Halaman Blackshaw, ''Smash Down Northwich Town", telah mendorong orang untuk berkumpul di belakang Maccies -- yang dipercaya sebagai restoran McDonald di pusat kota Northwich -- Selasa lalu.

Situs buatan Sutcliffe-Keenan, "Let's Have a Riot in Latchford", meminta orang untuk membuat kerusuhan pada hari berikutnya.

"Hukuman yang dijatuhkan hari ini mengakui bagaimana teknologi dapat disalahgunakan untuk menghasut aktivitas kejahatan dan mengirim pesan kuat pada para pembuat masalah potensial," kata Phil Thompson, kepala asisten polisi Cheshire. "Siapa saja yang berusaha untuk merusak, maka mereka akan menghadapi kekuatan penuh hukum."

Lima orang tewas dalam hiruk-pikuk penjarahan dan pembakaran yang meluas di London dan kota-kota besar lainnya di Inggris. Jaksa Martin McRobb mengatakan halaman Facebook telah menimbulkan kepanikan dan reaksi mendadak di antara masyarakat setempat.

"Jordan Blackshaw dan Perry Sutcliffe yang dengan bebas dan dari rumah mereka yang selamat mungkin berpikir bahwa akan bisa diterima membuat halaman Facebook untuk menghasut orang lain mengambil bagian dalam kekacauan di Cheshire," katanya. "Mereka salah."

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement