Kamis 18 Aug 2011 06:47 WIB

Menlu Turki:Serangan ke Mavi Marmara Kejahatan Internasional

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu, Rabu (17/8), mengatakan tuntutan dan sikap Turki sehubungan dengan serangan terhadap kapal bantuan Palestina Mavi Marmara oleh pasukan Israel pada 2010 sudah jelas.

Kini terserah kepada Israel untuk memutuskan apakah Tel Aviv mengingini persahabatan atau permusuhan dengan Turki, kata Menlu Turki itu.

"Ini adalah pilihan buat Israel. Apakah negara itu mengingini normalisasi hubungan dengan Turki atau mengambil jalur yang berbeda," kata Davutoglu pada suatu taklimat di Istanbul, setelah pertemuan mengenai cara membantu Somalia --yang dipanggang kemarau.

"Tindakan Israel terhadap Mavi Marmara adalah kejahatan internasional. Sikap Turki mengenai ini dan tuntutannya sudah jelas. Amerika Serikat dan yang lain diberitahu mengenai langkah apa yang akan kami lakukan jika permintaan ma'af tak disampaikan," kata Davutoglu sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis pagi.

Personel pasukan komando Israel menyerbu kapal bantuan Mavi Marmara, yang sedang memimpin armada bantuan menuju Jalur Gaza pada 2010, dan menewaskan sembilan warganegara Turki.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement