REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga DKI Jakarta diimbau agar tidak menggunakan kendaraan sepeda motor saat mudik lebaran menuju kampung halaman. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, di Jakarta, Kamis, menyatakan pihaknya hanya sebatas memberikan imbauan saja terkait mudik dengan menggunakan motor. "Beberapa tahun belakangan ini, tren kecelakaan motor semakin meningkat. Kami mengeluarkan imbauan bersama Polda Metro Jaya, supaya masyarakat tidak menggunakan sepeda motor saat mudik," katanya.
Ditambahkan, pihaknya juga hanya bisa mengingatkan pemudik untuk menekankan keselamatan sebagai faktor utama, jika terpaksa menggunakan motor untuk mudik. Antara lain, tidak boleh berkendaraan motor lebih dari dua orang, menggunakan helm SNI dan membawa barang tidak berlebihan.
Ia juga meminta pemudik untuk menggunakan transportasi angkutan umum Lebaran yang telah disediakan untuk menuju kampung halaman. "Pemprov DKI Jakarta telah menyiagakan sarana transportasi bus, kereta, kapal laut dan pesawat dengan kapasitas angkut sekitar 7,12 juta orang. Angka ini meningkat sebanyak 12,89 persen sarana transportasi yang disiapkan Pemprov DKI pada angkutan lebaran tahun 2010," katanya.
Foke mengatakan, sarana angkutan Lebaran dari DKI Jakarta telah mencukupi. Data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta menunjukkan tersedianya 7.292 bus cadangan, 244 rangkaian kereta berkapasitas 61.680 bangku. "Disiapkan pula sebanyak 24 kapal berkapasitas 28.531 bangku, dan 285 persawat berkapasitas 39.923 bangku pada angkutan mudik mudik Lebaran 2011," katanya.
Foke menambahkan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memprediksi puncak mudik dan balik warga Jakarta, melalui jalan darat diperkirakan puncak mudik H-2 dan puncak balik H+2. Khusus transportasi kereta api puncak mudik terjadi pada H-2 dan pucak balik H+6, transportasi laut puncak mudik pada H-5 dan puncak balik H+5 dan angkutan udara puncak mudik H-2 dan puncak balik H+2. "Kami sudah menyediakan kebutuhan transportasi bagi para pemudik untuk keperluan puncak mudik dan balik, sehingga dapat menggunakan transportasi umum yang sudah laik jalan," katanya.