REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN - Puluhan personel polisi dari jajaran Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengikuti pendalaman pendidikan keagamaan selama bulan suci Ramadhan. Kapolres Pamekasan AKBP Anjar Gunadi di Pamekasan, Sabtu menjelaskan, personel polisi yang ditugaskan mengikuti pendalaman pemahamaan keagamaan sebanyak 50 orang.
"Mereka itu kami wajibkan mengikuti pengajian di pesantren selama bulan Ramadhan ini dengan tujuan agar wawasan keagamaan mereka lebih mendalam," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pada bulan Ramadhan 1432 Hijriah kali ini Polres Pamekasan memang membuat sebuah program khusus pendalaman keagamaan bagi personel polisi yang diberi nama "Police Go to Pesantren".
Polisi yang ditugasi mengikuti pendalaman keagamaan itu, menurut Kapolres, harus mengikuti berbagai kegiatan keagamaan yang ada di pesantren, seperti shalat dhuha, shalat tahajud dan tadarus Al Quran, selain kegiatan pokok berupa kajian kitab.
"Dalam hal program 'Police Go to Pesantren' ini kami bekerja sama dengan Pondok Pesantren An-Nudiniyyah, salah satu pesantren di Kelurahan Lawangan Daja, Kecamatan Pademawu," kata Kapolres Anjar Gunadi menjelaskan.
Ia menuturkan, program "Police Go to Pesantren" ini dilakukan sejak minggu pertama Ramadhan dan akan berlangsung selama satu bulan penuh. "Kami berharap program ini nantinya benar-benar bisa membawa perubahan mental bagi anggota polisi agar lebih agamis, sehingga polisi benar-benar bisa menjadi cerminan masyarakat," kata Kapolres Anjar Gunadi berharap.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bekal ilmu agama yang cukup akan sangat berpengaruh pada pembentukan mental dan kepribadian polisi dalam bertugas di lapangan sebagai pengayom masyarakat.
Menurut dia, adanya oknum polisi yang berbuat menyimpang, bahkan ada yang terlibat dalam kasus narkoba sebagaimana juga terjadi di Mapolres Pamekasan belum lama ini, salah satunya karena dangkalnya pemahaman keagamaan.
"Kami yakin dengan program seperti ini personel polisi ke depan akan lebih baik. Tentunya juga kami berharap mendapatkan hidayah dari Allah. Sebab tanpa hidayah meski pemahaman keagamaan kita kuat, bisa saja tetap melakukan hal-hal yang dilarang oleh hukum dan agama," ucap Kapolres Anjar Gunadi.