REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR - Para serdadu India menembak 12 orang militan hingga mati pada Sabtu (20/8). Mereka mencoba melintas dari Pakistan ke kawasan Kashmir yang dipersengketakan tempat protes-protes menentang kekuasaan India telah memuncak.
Ketakutan akan terjadi peningkatan jumlah orang yang masuk Kashmir dari Pakistan berkembang sebelum salju musim dingin menghalangi jalan masuk pegunungan Himalaya.
"Tercatat sebagai keberhasilan terbesar tahun ini angkatan darat telah membunuh 12 teroris di Gurez Sector, dengan demikian usaha infiltrasi digagalkan," kata juru bicara Angkatan Darat, Letnan Kolonel J. S. Brar. Ia melukiskannya sebagai pertempuran paling sengit tahun ini.
Seorang tentara India juga tewas, katanya. Gurez Sector berada di Line of Control (LoC), suatu garis kendali militer yang membagi Kashmir antara India dan Pakistan.
Dua negara pemilik nuklir yang bertetangga tersebut mengklaim kawasan itu sepenuhnya tetapi menguasai sebagian dan berperang dua kali gara-gara soal Kashmir.
AD India pekan lalu mengatakan pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan di sepanjang LoC untuk menggagalkan infiltrasi dari Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Pakistan membantah menyediakan bantuan militer pada pemberontakan dan menyatakan pihaknya hanya memberi dukungan moral dan diplomatik pada apa yang disebutnya satu perjuangan kemerdekaan oleh warga Kashmir. Konflik itu telah merenggut hampir 50.000 nyawa.