REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Negara Sudi Silalahi menampik jika, Presiden bersikap pilih kasih dalam menanggapi surat dari masyarakat. Menurutnya cepat atau tidak balasan surat itu tergantung dari urgensinya.
"Nah khusus untuk surat yang kemarin itu, publik karena mengetahui berita di media massa, kalau tidak dijawab seolah-olah beliau (Presiden) terpengaruh dengan suratnya Nazaruddin,"ujar Sudi, di Kantor Presiden, Senin (22/8).
Oleh karena itu dalam pesannya di suratnya itu, Presiden ingin menegaskan sikapnya tidak tebang pilih terhadap berbagai kasus hukum. "Tidak ada tawar-menawar,"terangnya.
Menurut Sudi hampir semua surat-surat dari guru dan pelosok langsung dibalas. Untuk yang masuk ke Setneg, katanya, tidak kurang dari 400 surat setiap bulan. Hanya saja kecepatan untuk membalas surat itu tergantung dari urgensi. Surat yang masuk ke Presiden juga akan dilaporkan setiap minggu melalu staf khusus.
"Itu kita respon dengan cepat, dan pengaduan juga luar biasa. Apalagi ini masalah hukum , jadi tergantung urgensinya,"tukasnya. Sebagamana diketahui pada Ahad (21/8). Presiden membalas surat tersangka korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin.