REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekjen Partai Amanat Nasional, Taufik Kurniawan, membantah bahwa kasus suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games dengan melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin mengganggu agenda Sekretariat Gabungan (Setgab). Ia memastikan jadwal kerja Setgab tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Sesuai dengan kesepakatan awal, setgab itu hanya membahas terkait dengan isu-isu strategis dan kebangsaan," ujar Taufik, usai Tasyakuran HUT PAN ke-13 di Rumah PAN, Jakarta Selatan, Selasa (23/8).
Menurut dia, agenda Setgab yang jarang menggelar rapat dikaitkan dengan kasus Nazaruddin merupakan hal yang kurang tepat. Ketika ditanya, apakah agenda setgab yang membahas RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ikut terbengkalai karena kasus Nazaruddin. Taufik mengatakan, agenda-agenda seperti itu tetap diperhatikan.
"Selama ini partai-partai politik disibukkan dengan urusan internal masing-masing, sehingga kita memahami itu. Nanti lah, habis Lebaran rapatnya ramai lagi," katanya seraya menambahkan PPP baru menggelar Muktamar dan Partai Demokrat baru menggelar Rakornas.
Sebelumnya, Prahara mantan Bendahara Umum PD M Nazaruddin membuat Sekretariat Gabungan (Setgab) menjadi terganggu dan rapat-rapat Setgab tidak sesuai rencana.
"Kita gak enak juga mengadakan rapat Setgab ketika ada kasus Nazaruddin. Kita berikan waktu kepada teman-teman Partai Demokrat untuk selesaikan praharanya. Banyak perhatian PD tercurah ke Nazaruddin, kita mahfum saja, yang lain juga ngertilah," kata Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (22/8).
Wakil Ketua DPR RI itu menambahkan, semua teman-teman koalisi mengetahui apa yang menimpa Partai Demokrat. "Sekarang kita tahu PD sedang ditimpa musibah, jadi saya maklum kalau tidak ada rapat-rapat di Setgab dan lagi pula tak ada hal secara substansi yang perlu dibahas di Setgab," katanya.
Ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far mengatakan, Sekretariat Gabungan Partai Koalisi kini hampir tak punya geliat karena kasus Nazaruddin. "Setgab enggak pernah rapat hal sinergis," kata Marwan Ja'far.
Menurut Marwan, rapat Setgab terakhir digelar pada pertengahan Juli lalu. Padahal ada komitmen untuk rapat dua atau tiga minggu sekali guna membahas 9 Rancangan Undang-Undang. Di antaranya, RUU Politik, RUU BPJS, RUU OJK, RUU Pertanahan , RUU DIY, RUU Intelijen, RUU Pemilukada dan RAPBN 2012.
"Buka puasa antar anggota Setgab pun tidak pernah. Sampai puasa tinggal 8-9 hari lagi," kata Marwan