REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Sudah menjadi rahasia umum di Libya, anak-anak Muammar Qaddafi hidup secara glamor. Sang ayah boleh lebih sering berada di kemahnya, tapi Al-Saadi anaknya adah kolektor mobil balap dan yacht. Semua terpajang di vila mewahnya di tepi pantai. Saudara perempuannya, Aisha, tinggal di dua rumah yang dilengkapi dengan kolam renang dalam ruang dan sauna.
Ketika pemberontak menguasai Tripoli, semua segera menjadi cerita masa lalu. Rumah-rumah mewah mereka menjadi sasaran penjarahan. Mereka merangsek masuk dalam rumah mewah dan vila serta mengungkapkan kemarahan dengan: menjarah.
"Saya hampir tak percaya dengan apa yang saya lihat," kata Muftah Shubri, penduduk Nofleen di timur Tripoli. Ia menceritakan saat berjalan di halaman belakang rumah Aisha yang menyaksikan kolam besar dengan perahu karet masih mengambang di atasnya.
Sekitar 200 orang menyerbu rumah al-Saadi di dekat pantai Mediterranean, kata Seifallah Gneidi, pemuda 23 tahun yang turut menjarah isi rumah itu.
Gneidi menyatakan dirinya mengambil sebotol besar minuman keras, sikat gigi dengan pegangan emas, dan sepasang jeans merek Diesel. "Kami mengingkan barang-barang miliknya,"katanya, dengan Kalashnikov tertambat di bahunya.
Ia menyatakan, pemberontak melarang penjarahan milih warga sipil, namun membolehkan jika itu milik Qaddafi dan kroninya.
Gneidi menyatakan al-Saadi memiliki empat mobil, yaitu BMW, Audi, Lamborghini putih, dan Toyota. Sedang salah satu yacht sepanjang 30 meter diketahui berharga 7 juta euro, berdasar katalog yang ditemukan juga di rumah itu.
Ada satu lagi yang diembatnya dari rumah itu....satu DVD porno berjudul Boyz Tracks. Ups!
Baca selengkapnya di sini