Kamis 25 Aug 2011 17:33 WIB

Apa dan Siapa, Fakta Seputar Dewan Nasional Pemberontak Libya

Dewan Transisi Nasional  Libya dikepalai oleh Mustafa Abdul Jalil
Foto: reuters
Dewan Transisi Nasional Libya dikepalai oleh Mustafa Abdul Jalil

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI – Setelah enam bulan mengangkat senjata melawan pemerintahan pemimpin Libya, Moammar Qaddafi, pasukan oposisi akhirnya mengambil alih kendali di Tripoli dan sebagian besar negara itu.

Lebih dari 30 negara telah mengakui keberadaan Dewan Transisi Nasional (NTC) sebagai perwakilan tunggal rakyat Libya. Bagaimanakah kedudukan NTC dan orang-orang yang berada di dalamnya. Berikut adalah beberapa detail yang disampaikan oleh Reuters tentang NTC.

*Bagaimana Lembaga itu Terbentuk

 

--Para pemimpin Koalisi 17 Februari, gerakan oposisi berbasis di Benghazi terbentuk ketika timbul pemberontakan terhadap Qaddafi. Dewan lokal pun lantas dibentuk di kota-kota yang berhasil merebut kendali Qaddafi dan mereka mengirimkan perwakilan untuk membentuk NTC

--Dewan tersebut memiliki 40 anggota, setiapnya bertanggung jawab mewakili area geografis atau segmen seosial seperti pemuda, wanita, dan tahanan politik. Beberapa anggota yang berasal dari wilayah di mana pada hari-hari terakhir masih berada di bawah kekuasaan Qaddafi, termasuk Tripoli, tidak disebut namanya, sebab akan membuat nyawa mereka terancam.

Apa yang dilakukan

--Dewan mengatakan tujuan mereka adalah memastikan keamanan teritori, memimpin upaya untuk 'membebaskan' seluruh negara dan kota-kota yang mendukung keberadaan NTC, untuk memulihkan diri ke ke kehidupan normal. NTC juga memantau upaya awal untuk menciptakan sidang konstitusi demi menggelar referendum dan memandu halauan politik luar negeri. Dewan juga memiliki komite di beberapa bidang seperti ekonomi, politik, hukum, pertahanan dan kemananan.

--Secara terpisah, sebuah komite eksekutif atau kabinet telah dibentuk, meski secara resmi telah dibubarkan bulan ini terkait dengan pembunuhan komandan militer mereka, Abdel Fattah Younes, yang tak bisa dipastikan penyebabnya pada Juli.

NTC tidak terpengaruh dengan pembubaran divisi eksekutif. Kepala NTC, Mustafa Abdul Jalil, berkata mengingat dewan terbentuk bukan karena dipilih rakyat maka lembaga itu hanya akan dipertahankan hingga 8 bulan pertama dalam periode transisi menuju pemilu Libya. yang dijadwalkan digelar 20 bulan lagi.

Apakah Lembaga itu memiliki legitimasi/

--Para pemimpin oposisi mengatakan mereka memenangkan dukungan populer secara tentativ pada hari pertama pemberontakan dilakukan, saat ribuan masa berkumpul di depan lembaga pengadilan yang terletak di dekat pantai kota Benghazi. Lokasi itu dianggap jantung revolusi dan massa bersorak ketika anggota Koalisi 17 Februari mengumumkan langkah pertama untuk mempertahankan kota, mengelola rumah sakit dan menjamin layanan mendasar publik.

Figur-figur pemimpin dari oposisi melakukan tur di kota-kota dan seluru desa kawasan timur Libya pada hari berikut untuk mengamankan dukungan bagi dewan nasional. NTC Resmi dibentuk pada 5 Maret.

 

Pemimpin oposisi mengatakan dewan merefleksikan keseimbangan antara kompentensi dan konsensus. Namun organisasi itu mengalami tantangan sejak awal berdiri yaitu: merekonsiliasi ambisi demokrasi dari warga yang didominasi kaum muda. Merekalah yang menolak dan menentang bentuk kepemimpinan Qaddafi

Siapakah yang memimpin

* Mustafa Abdel Jalil, adalah kepala NTC. Ia adalah pembentuk konsensus dengan perilaku halus berusia akhir 50-an. Mustafa dulu adalah menteri keadilan yang mengundurkan diri pada Februari setelah melihat penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa Benghazi.

Abdul Jalil menegaskan berulang kali rencana pengunduran diri setelah menolak tekanan untuk mengeksekusi tahanan yang ia yakini tak bersalah, demikian orang-orang dekatnya memaparkan. Jalil yang bertutur kata halus kerap menggunakan topi tradisional merah timur Libya, Tagia, kini tengah bernegosiasi dengan Tripoli, sebuah gagasan yang ditolak cepat oleh anggota lain NTC

*Mahmoud Jibril, adalah kepala komite eksekutif dewan, atau bisa disebut perdana menteri NTC. Ia awalnya seorang konsultan strategi yang menghabiskan sebagian karirnya di luar negeri. Jibril awalnya adalah kepala think-tank ekonomi negara Libya. Ia mengundurkan diri setelah Qaddafi menolak usulannya untuk mulai meliberalkan ekonomi. Ia memiliki jaringan kontak luar negeri sangat luas.

 

*Sempat muncul kebingungan atas siapa yang memimpin sayap militer ketika strategi pertempuran darat mereka mengalami kekacauan. Omar Hariri, yang menjadi pejabat bersama Qaddafi saat menyingkirkan Raja Idris pada 1969 namun kemudian dipenjarakan, mengepalai divisi militer di NTC.

*Kepala staf gabungan adalah Abdul Fattah Younes, yang menjadi menteri dalam negeri Qaddai dan memiliki pengalaman di militer sebelum membelot ke oposisi, hingga akhirnya terbunuh dalam pertempuran dengan pasukan Libya. Deputinya, Suleiman Mahmoud, telah diminta untuk mengambil alih dan tengah mempertimbangkan mengisi pos terebut. Kini dari komite eksekutif yang bertindak selaku menteri pertahanan adalah Galal Degheli.

*Ali Tarhouni adalah akademisi berbasis di AS dan figur oposisi di pengasingan yang kembali ke Libya untuk bertanggung jawab di bidang ekonomi, keuangan dan perminyakan dalam komite eksekutif. Abdul Hafiz Ghoga, juru bicara NTC dan wakil ketua NTC adalah pengacara bidang hak asasi manusia yang mewakili keluarga korban pada pembantaian massal penjara 1996.

*Kepala komite politik NTC adalah Fatih Baja. "Tentu saja kami siap untuk mengambil alih kekuasaan," ujar Baja seperti dilansir Reuters pekan lalu. "Kami telah mempersiapkan ini sejak bulan pertama revolusi," ujar Baja yang sebelumnya menjadi staf di Universitas Gar Yunis dan memiliki gelar di ilmu politik.

 

*Nama berikut adalah Salwa Fawzi El-Deghali. Sebelumnya ia mengajar di Academy of Graduate Studies, di Benghazi dan memiliki latar belakang pendidikan bidang hukum konstitusional. El Deghali adalah sosok yang bertanggung jawab pada urusan hukum dan legal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement