REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY - Serangkaian serangan udara Israel di Gaza selama 24 jam terakhir telah membunuh enam warga Palestina dan melukai 30 lainnya, kata seorang jurubicara pelayanan darurat kepada AFP, Kamis.
Adham Abu Selmiya, juru bicara pelayanan darurat Gaza mengatakan, lima orang telah tewas dalam serangkaian penggerebekan yang berakhir sebelum fajar pada Kamis. Tapi menjelaskan bahwa orang keenam meninggal karena cedera pada Kamis pagi.
Dari enam yang tewas, dua adalah gerilyawan Jihad Islam. Serangan pertama pada Rabu menabrak sebuah mobil di selatan kota Rafah, menewaskan seorang gerilyawan Jihad, Ismail al-Ismar, 34 tahun.
Kemudian, petugas medis menemukan tubuh Ismail Amum, seorang warga sipil berusia 65 tahun yang tewas dalam serangan sebelumnya di dekat Deir al-Balah, di Gaza pusat. Selama semalam, angkatan udara menghantam target di Kota Gaza, membunuh pejuang Jihad lain, Atiya Muqat 20 tahun.
Serangan lain di Rafah menewaskan Hisyam Abu Har, seorang pekerja sipil di terowongan penyelundupan lintas perbatasan. Pada Kamis pagi, serangan udara menghantam sebuah aula olahraga di kota utara Beit Lahiya, menewaskan warga sipil Salam al-Masri, dan melukai 20 lainnya, satu di antaranya kritis.
Beberapa jam kemudian, Adnan al-Jakhbir, 22 tahun, seorang warga sipil yang luka kritis di Beit Lahiya, meninggal karena luka-lukanya, kata layanan ambulans kepada AFP. Selama periode 24 jam yang sama, para pejuang Gaza menembakkan 19 roket dan mortir ke Israel selatan, melukai ringan bayi, kata militer.