REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Bak gayung bersambut. Kawat AS yang dilansir Wikileaks mendapat tanggapan dari pejabat tinggi pemerintah Indonesia. Kali ini dari Menko Polhukam Djoko Suyanto. Dia angkat bicara tentang bocoran kawat AS tentang profil menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu.
Bocoran kawat dari Wikileaks salah satunya menyebut Djoko memiliki hubungan dekat dengan AS. Hal itu karena Djoko merupakan alumni pelatihan militer di AS, tepatnya di Nellis Air Force Base.
Djoko mengakui pernah mendapat pelatihan militer di AS. Pelatihan tersebut adalah pelatihan instruktur pilot pesawat tempur. Djoko merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Udara. Pangkat terakhir dia adalah marsekal atau jenderal bintang empat.
"Kalau saya lulusan instruktur pilot tempur di Amerika memang benar, tahun 1983," kata Djoko kepada Republika, Kamis (25/8) malam. Pada 1980-an, Indonesia merupakan salah satu pengguna pesawat tempur buatan AS, seperti F-16.
Sebelum menjadi Menko Polhukam, posisi terakhir Djoko di TNI adalah Panglima TNI. Djoko membenarkan sebagai alumni pelatihan militer di AS, namun enggan berkomentar soal hubungan lain dengan AS.
"Yang lain-lain, silakan tanya yang bikin laporan itu," kata Djoko menegaskan. Dia juga tidak mengomentari bocoran informasi Wikileaks soal menteri-menteri lainnya. Djoko meminta agar hal itu ditanyakan langsung pembuat laporan tersebut