Kamis 25 Aug 2011 22:33 WIB

Bentrok Tiaka, Investor Diminta Jangan Lecehkan Masyarakat Lokal

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO-- Anggota DPD, El Nino Husein Mohi, mengatakan, para pemilik modal atau pemodal baik asing maupun nasional jangan melecehkan masyarakat lokal di wilayah investasi masing-masing.

Pernyataan tersebut di ungkapkan oleh El Nino di depan sejumlah wartawan di Gorontalo, Kamis (25/8), sebagai tanggapan atas peristiwa penembakan oleh aparat kepolisian terhadap sejumlah mahasiswa dan masyarakat yang melakukan unjuk rasa kepada PT Medco di Pulau Tiaka, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, beberapa hari lalu.

Menurut El Nino, peristiwa penembakan yang telah menewaskan satu orang mahasiswa dan seorang warga di sumur minyak milik PT Medco, adalah bukti bahwa kesenjangan sosial dan ekonomi yang terjadi di daerah itu cukup parah.

" PT Medco terbukti tidak bisa mensejahterakan masyarakat lokal, yang ada di wilayah sekitar perusahaan tersebut," Kata El Nino. Menurut dia, dengan tidak memperhatikan kesejahteraan masyarakat local, maka hal itu dapat dikategorikan sebagai pelecehan.

" Setiap perusahaan baik milik asing maupun pengusaha nasional yang masuk ke dalam sebuah daerah harus bersedia untuk bisa memajukan perekonomian masyarakat local terlebih dahulu," Kata El Nino. Menurut dia, jika kesenjangan sosial antara pemilik modal dan masyarakat sudah tidak ada lagi, maka peluang untuk terjadinya konflik sangat kecil.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement