Jumat 26 Aug 2011 08:08 WIB

Hugo Chavez: Kami Dirampok di Tripoli

Hugo Chavez
Foto: AP/Juan Karita
Hugo Chavez

REPUBLIKA.CO.ID,KARAKAS - Presiden Venezuela, Hugo Chavez, menyatakan kedutaan Venezuela di Tripoli diserang dan benar-benar dirampok. Chavez menuntut duta besar dan pegawai kedutaannya dilindungi.

Chavez, sekutu setia pemimpin Libya Moammar Qaddafi, membuat pernyataan itu saat pertempuran berkecamuk di Tripoli antara pemberontak dengan sisa pasukan penguasa Qaddafi.

"Duta besar Venezuela memastikan bahwa kedutaan kami di Tripoli diserang dan benar-benar dirampok," kata Chavez dalam jumpa pers dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. "Kami menuntut penghormatan terhadap duta besar dan semua petugasnya di sana.''

Sementara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, minta kepala Dewan Pemberontak Libya memastikan bahwa sarana diplomatik di Tripoli dan tempat lain dilindungi. Sekretaris Jenderal menekankan keperluan persatuan bangsa, rujuk dan terbuka serta perlindungan sarana diplomatik. Demikian pernyataan juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa, Farhan Haq, kepada wartawan.

Haq menambahkan bahwa Abdel Jalil, ketua Dewan Peralihan Negara (NTC) Libya, meyakinkannya bahwa Dewan akan menangani masalah itu dengan sungguh-sungguh. Ban Ki-moon Jumat (26/8) ini dijadwalkan mengadakan pertemuan di New York untuk membahas keadaan Libya. Ban Ki-moon menyatakan pertemuan itu mencakup perwakilan kelompok seperti, Afrika, Liga Arab dan Eropa.

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement