REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) menurunkan 100 dokter dan paramedis, 5000 relawan terlatih yang tersebar di 350 pos siaga lebaran. Posko pertolongan pertama (PP) yang tersebar di seluruh propinsi di Indoenesia mulai didirikan H-7 sampai H+7.
Pos PP berlokasi di tempat rawan kecelakaan yang dilalui pemudik dan tempat wisata. PMI menjamin ketercukupan kebutuhan obat di semua posko. “Untuk kasus kecelakaan besar, akan kami rujuk ke rumah sakit terdekat,” ungkap Mahfud, salah seorang petugas PMI.
Bagi korban kecelakaan yang membutuhkan darah, akan segera dicarikan di RS terdekat. “Posko PP tidak menyediakan darah, karena darah hanya bisa bertahan dalam beberapa jam saja. Jika membutuhkan akan segera dicarikan di PMI terdekat dan rumah sakit,” uangkapnya.
Untuk mendukung posko akan ada 300 mobil ambulans darat dan 2 ambulans udara yang siaga. Ambulance udara, helikopter jenis Bolco akan ditempatkan di Sentul, dipakai dalam keadaan darurat menolong kecelakan di titik kemacetan yang tidak terjangkau oleh ambulance darat.