REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1432 H, suasana arus mudik di Terminal Amplas, Medan, Sumatera Utara (Sumut), tampak masih lengang. Loket-loket pembelian tiket masih sepi pembeli. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Minggu atau H-2 hingga Senin mendatang.
Kepala Terminal Amplas, A. Parangin-angin, mengatakan sejak dimulainya arus mudik pada H-7 lalu, tercatat sedikitnya 700 bus antar propinsi maupun antar kota dalam propinsi, yang sudah berpergian melalui Terminal Amplas Medan. “Jumlah ini terbilang masih normal,” katanya, keamrin (26/8).
Begitupun, kata dia, pihaknya sudah megantisipasi terjadinya lonjakan penumpang dan hal-hal yang terkait dengan keselamatan. Menurut Peranginangin, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kelayakan fisik bus yang akan berangkat. Seperti pemeriksaan lampu tangan, wipper, klakson, sabuk pengaman, kemacetan rem, serta kotak P3.
"Selain itu, supir bus juga kita minta menunjukkan surat keterangan layak jalan bus serta mempertanyakan jumlah penumpang dan tujuan keberangkatan. Pemeriksaan kelayakan bus akan terus kita dilakukan hingga H+7 lebaran," kata Peranginangin. Dalam hal ini pihaknya sudah menyediakan tenaga medis, untuk memeriksa kesehatan para sopir sebelum memberangkatkan penumpang.
Sambung Peranginangin, bagi bus yang tidak memiliki kelengkapan akan diberikan teguran hingga tidak diizinkan berangkat. Ini dilakukan agar mengurangi terjadinya kecelakaan. "Kalau sudah Hari H nya, jumlah pemudik akan meningkat, jadi kita pastikan bus yang berangkat harus layak jalan dan memiliki kelengkapan," bebernya.
#1
#2
#3
#4
#5
