REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hari-hari mendekati lebaran, biasanya mudah dicirikan, yakni kehadiran pasar kaget, penjual bunga, atau ketupat. Di luar itu, ada satu ciri lainnya yang tidak bisa dilewatkan yakni penjual daging.
Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat tanah air menyambut hari raya lebaran dengan menyajikan menu khas seperti rendang. Tak heran, permintaan daging begitu tinggi.
Berbicara soal permintaan tentu terkait dengan peluang bisnis. Peluang itu selanjutnya ditangkap oleh Agus, Kampung Lembur.
Sudah beberapa tahun, Agus berjualan dipinggir jalan Pusdklat Kementerian Tenaga Kerja, Kampung Lembur, Kelurahan Makassar. Ia terpaksa berjualan dipinggir jalan lantaran biaya sewa
lapak di pasar sangat mahal. Selain itu, Agus juga memilih lokasi ini lantaran dekat dengan rumah.
Soal harga dan kualitas daging, Agus berani menjamin tak kalah dengan pasaran,
namun, ada yang menganjal d hati Agus. Dagangnya tidak selaris Ramadhan tahun lalu. Bukan lantaran harganya yang meroket, atau kualitas daging yang buruk, tapi pelanggan Agus sebagian besar sudah berangkat mudik.